 |
| petanikampung.com |
Di balik rasanya yang
pedas, cabai gendot ternyata memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Ini
juga salah satu sayuran yang bisa
ditanam di pekarangan.
Apakah Anda pernah
menggunakan merica gendot sebagai bumbu masakan?
Jika iya, tahukah
Anda bahwa cabai ini sangat pedas.
Menurut beberapa
sumber, pada skala Scoville, satuan ukuran untuk kepedasan makanan, paprika
gendot akan memiliki skor 350.000 scoville.
Namun demikian, di
balik rasa pedasnya itu, cabai gendot kaya zat bermanfaat yang baik untuk kesehatan
tubuh.
Salah satu zat
tersebut ialah vitamin A dan C, dua vitamin yang jamak diketahui berfungsi
sebagai antioksidan untuk mencegah ragam penyakit berbahaya.
Supaya lebih jelas,
melansir berbagai sumber, berikut manfaat cabe gendot untuk kesehatan:
- Mengontrol kadar
kolesterol
- Turunkan tekanan
darah
- Menjaga kesehatan
jantung
- Dapat menurunkan
berat badan
- Diklain bisa mencegah
penyakit kanker
- Meringankan flu
- Dapat dijadikan bumbu
untuk program diet, terutama saat mengalami obesitas
- Meningkatkan kinerja
sistem pencernaan menjadi lebih baik
Itulah beberapa
manfaat dari cabe gendot, cukup lengkap!
Nah, setelah
mengetahui beberapa manfaat dari cabai yang memiliki nama lain cabai habanero,
kami akan ulas cara menanamnya.
Siapa tahu kamu
menaruh minat ingin membudidayakannya di halaman rumah karena ia kaya manfaat.
Dikutip dari halaman
ilmubudidaya.com, berikut ulasan selengkapnya!
Baca Juga; 5 REKOMENDASI JAMU BAHAN TRADISIONAL PELANCAR HAID DARI BAHAN ALAMI YANG AMPUH DAN AMAN DIGUNAKAN LENGKAP DAN CARA MEMBUATNYA
A. Cara menanam cabai
di rumah
1. Memilih benih
terbaik
Sebagai pemula, kami
sarankan untuk memilih benih terbaik yang dibeli dari pusat kebun setempat.
2. Perkecambahan
Jika sudah memiliki
bibit cabai, langkah selanjutnya adalah
perkecambahan.
Tahap ini biasa
terjadi ketika menanam berbagai jenis sayuran, termasuk lada.
Untuk media tanam
proses perkecambahan, cukup mudah, kamu tinggal menggunakan media tanah gembur
saja.
Coba gunakan polybag
berisi tanah gembur, lalu tanam biji cabai gendot dan kubur cukup dalam;
sekitar tiga milimeter.
Ada tiga faktor yang
dapat memengaruhi perkecambahan cabai gendot, pertama kelembapan, suhu, dan
oksigen.
Maka dari itu,
setelah kamu tanam bijinya, pastikan ia kamu siram agar lembap, simpan di dekat
jendela supaya mendapat sinar matahari, dan suplai oksigen cukup.
Proses ini setidaknya
membutuhkan waktu satu hingga tiga minggu.
3. Gunakan pot yang
baik
Jika perkecambahan
berhasil, lada gendot siap dipindahkan
ke media tanam yang lebih besar.
Pot adalah media yang
tepat jika Anda menanam lada ini di kebun Anda.
Namun, pilihlah pot
yang cukup besar agar bisa tumbuh
optimal.
4. Media Tanam
Selain tanah, ada
baiknya kamu menambahkan bahan organik, seperti kompos dan pupuk kandang
sebagai media tanamnya.
5. Proses Perawatan
Serupa saat proses
perkecambahan, cabe gendot yang sudah menjadi ‘tanaman’ memerlukan tiga elemen
penting, yaitu sinar matahari, sirkulasi udara, dan air cukup.
Oleh karena itu,
simpan tanaman pada area yang mendapat sinar matahari langsung.
Terkait proses
penyiraman, pastikan ia terus lembap dengan sering memberinya air.
Sekedar nasehat,
hindari penyiraman dari atas untuk membasahi daun, ini bisa mengundang jamur!
6. Pemantauan Hama
Jika ingin hasil yang maksimal, jangan berhenti untuk
memantau cabai gendot Anda.
Periksa setiap hari
untuk tanda-tanda penyakit atau hama.
Beberapa hama yang
umum menyerang tanaman ini adalah cacing
dan kutu.
7. Waktu Panen
Saat tanaman berusia
dua hingga empat bulan, ia sudah bisa kamu panen.
Jangan sampai
memanennya terlalu lama lantaran jika demikian, akan membuat cabe membusuk dan
menurunkan kualitasnya.
Tertarik menanamnya
di rumah?
Semoga bermanfaat,
yaaaa
Comments
Post a Comment