 |
Cara Menanam Alpukat Dari Biji |
Kenali dulu apa itu buah Alpokat, Alpokat merupakan buah-buahan yang sangat bermanfaat bagi kita, buah yang berbiji di dalam terbalut dading buah, mempunyai rasa yang sangat manis dan banyak vitaminnya serta manfaatnya.
Buah alpokat berasal dari daratan eropa seperti Meksiko dan amerika, namun buah alpokat sudah mendunian dan ada dimana-mana hingga indonesia, buah ini sudah sangat familiar dikalangan petani indonesia.
Buah alpokat sangat gampang dibudidayakan oleh para petani buah, namun tidak jarang petani yang gagal dan gulun tikar, yang perlu diperhatikan dalam membudidayakan alpokat dari biji adalah sebagai berikut;
a. Pemilihan Bibit Alpokat Sangat Penting terlebih budidaya alpokat dari biji hal ini sangat penting. Awal yang bagus akan membuahkqn hasil yang bagus pula.
b. Media Tanam Alpokat juga sangat mempengaruhi pertumbuhan alpokat itu sendiri untuk berkembang secara baik.
c. Perawatan Tanaman Buah Alpokat juga sangat penting, jika sarat 1 dan 2 terpenuhi dan syarat ke 3 tidak terpenuhi maka hasil budidaya sangat berbeda dari segi ekonomi, hal ini sangat penting dari 3 syarat untuk budidaya buah alpokat.
Berikut akan dipaparkan dari 3 syarat penanaman budidaya bual alpokat secara detail hingga mempermudah bagi pembudidaya dengan buah biji alpokat sebagai berikut;
a. Pemilihan Biji
Faktor utama dalam pemilihan biji, sesuai dengan konsep menanam buah alpokat dengan biji hasil cepat buah. Jika tidak dilakukan hal ini akan sangat berpengaruh pada buah sperti tekstur, hingga kualitas buah.
Pilih buah alpokat untuk indukan, pilih buah besar, manis, dan memiliki tektur lembut serta pilih yang sudah matang atau tua buahnya.
Kemudian cara ambil buah dan biji dari daging buah, belah buah alpokat dengan pelan agar tidak tergores biji indukan, lakukan bembesihan biji dengan cara mencuci dengan air.
b. Cara Menumbuhkan Tunas
Buah yang sudah bersih dengan air kemudian hal yang harus diperhatikan untuk menumbuhkan tunas dari biji sebgai beriku;
1. Mengupas kulit ari pada biji indukan secara berlahan dengan tangan agar tidak tergores dan mudah busuk, serta mempermudah tumbuh tunas baru lakukan perndaman didalam air.
2. Lakukan pencuian hungga bersih agar terhindar dari calon hama seperti hama buah pembusukan.
3. Tusuk bagian biji yang sudah bersih dengan tiga bagian tusuk, dan sesuaikankan sejajar dengan garis melingkar buah, bagian tusukan dibuat agak menyerong.
4. Posisi biji letakan bagian loncong diatas serta bagian yang menggelembung pada biji dibagian bawah, kemudian rendam dalam air, pada bagian atas adalah tempat tumbuh daun atau tunas baru.
5. Tempat perendaman haruslah bersih dari lumut, serta untuk asupan gizi biji lakukan penyinaran atau letakan rendaman biji ditempat yang bersinar matahari.
6. Cek air rendaman biji alpokat, jika mengurang posisi air lakukan penambahan air sedikit demi sediki.
7. Usia 3 minggu biji akan mengeluarkan atau tumbuh tunas baru, serta akan melihat perubahan pada biji alpokat.
8. Dalam 6-7 hari biji alpokat akan mengeluarkan akar serta daun baru.
9. Jika dilihat sudah ada batang dan beberapa daun baru, maka buah atau biji alpokat siap dipindahkan ke dalam media tanam yaitu tanah.
Penjelasan buah alpokat atau biji alpokat dalam pemindahan ke media tanah adalah sebagai berikut;
1. Sebelum memindah biji alpokat tunas baru, perlu dilakukan pengecekan media tanah, pastikan media tanah mendapat asupan nutrisi seperti pupuk dan sinar matahari.
2. Lakukan penggalian media tanah sesuai dengan panjang akar, batang pada biji alpokat yang baru bertunas.
3. Pastikan saat menanam biji alpokat tunas baru, agar bagian biji alpukat sedikit terlihat mencuat ke permukaan tanah.
4. Hal yang penting dalam membudidaya alpokat dari biji adalah penyiraman tanaman tunas baru secara teratur.
5. Kemudian jika sudah dilakukan cara itu semua maka biji akan bertumbuh hingga 20-25 cm, serta lakukan pemangkasan pada pohon alpokat dari biji, pohon, batang, ranting dan daun.
c. Pemeliharaan Tanaman Alpukat dari Biji
Segala tanaman yang bisa dibudidaya dan menghasilkan ekonomis tinggi dipastikan agar syarat ini tercukupi, ya..pemeliharaan tanaman itu sangat penting agar membuahkan hasil yang sangat optimal.
Alpukatpun sama, perlu perawatan dari segala hama penyakit yang ada dan merugikan bagi kalangan pembudidaya tanaman buah, berikut perawatan buah alpukat pada tanaman budidaya dari biji;
1. Lakukan drainase pengairan pada tanaman alpokat, sebab alpukat tidak tahan dengan air kembung atau tergenang.
2. Jika sudah tahap pembuahan, tanaman alpokat memerlukan angin yang cukup untuk proses pembuahan.
3. Usahakan pada menanam hitung waktunya ketika pada pembuhan pada saat curah hujan yang baik.
4. Untuk suhu yang baik untuk tanaman alpokat adalah pada suhu 13-28 derajat celcius.
5. Tanaman alpokat sebaiknya ditanam jagan terpapat matahari langsung
6. Lakukan penyiraman pada saat musim kemarau tiba secara teratur
7. Lakukan penyiraman yang banyak ketika daun mengalami kering pada ujung dan berwarna coklat, sebab kebanyakan zat garam pada tanaman.
8. Jika daun mengalami kekuningan kurangi air serta lakukan penyinaran pada pohon.
9. Lakukan pemangkasan agar pertumbuhan daun semankin lebat untuk calon bunga alpokat.
Demikain artikel cara 3 langkah membudidaya alpukat agar berbuah lebat dan cepat, artikel ini dikutip dari berbagai media online situ ternama di indinesia.
Terimakasih selamat mencoba dan semoga sukses serta salam sehat selalau...
Comments
Post a Comment