Pelajari lebih jauh cara budidaya ikan gabus di rumah atau
berskala besar, lengkap dengan keuntungan dan manfaatnya yang berlimpah. Memelihara ikan gabus untuk dijadikan lahan usaha memang
tidak sepopuler jenis ikan tawar yang lainnya.
Namun, tidak banyak orang yang
tahu bahwa ikan gabus juga memiliki daya jual dan untung yang melimpah seperti
ikan nila, bandeng, atau lele.
Tidak hanya itu, budidaya ikan gabus terbilang lebih mudah
dan lebih cepat panen. Pasalnya, ikan gabus memiliki nilai gizi yang lebih
tinggi. Hal ini membuatnya lebih diincar banyak orang, terutama
restoran-restoran berbasis gizi yang kini sedang naik daun!
Penasaran bagaimana cara meraup untung dari budidaya ikan
gabus? Simak terus panduan lengkapnya di bawah ini!
Macam-macan jenis ikan Gabu
 |
Forest Snakehead |
Jenis ikan gabus yang sering dipilih banyak orang untuk
dibudidayakan di rumah adalah forest snakehead.
Berbeda dengan great snakehead, ikan gabus ini berukuran
lebih kecil, dan warnanya pun tidak sepekat jenis sebelumnya.
Ikan satu ini terbilang lebih awet apabila dibudidaya di
rumah karena kelebihannya yang dapat bertahan di segala macam suhu dan cuaca.
Ukuran ikan gabus forest snakehead dewasa bisa mencapai 40
cm, dan dapat ditemukan di sisi-sisi perahu nelayan ikan tawar di Indonesia.
2. Channa Gachua
 |
Channa Gachua |
Ikan gabus lainnya yang populer di kalangan banyak orang
adalah channa gachua atau ikan gabus bogo.
Ikan ini berukuran kecil, panjangnya hanya bisa mencapai 20
cm.
Selain karena ukurannya yang kecil dan pertumbuhannya yang
cepat, ikan gabus bogo juga dipilih karena warnannya yang cantik.
Warna coklat ikan gabus lebih terang dengan sisi atas yang
gelap, membuatnya terlihat seperti corak alami.
Pada spesimen ikan gabus bogo muda, terdapat bintink-bintik
hitam di sampingnya, sehingga juga sering dijadikan sebagai ikan hias oleh
banyak orang.
 |
Great Snakehead |
Ikan gabus berjenis great snakehead dapat tumbuh sampai 1
meter. Ikan gabus ini sering dibudidaya karena bukan saja ukurannya yang sangat
besar, namun dagingnya yang tebal dan penuh gizi.
Kepala ikan gabus berjenis great snakehead biasanya lebih
besar dan tidak bersisik seperti jenis snakehead lainnya.
Badannya lebih licin dan warnanya lebih gelap.
Para nelayan yang menangkap ikan gabus jenis ini biasanya
menjual hasil tangkapannya pada restoran-restoran besar.
Harganya pun cukup tinggi mengingat langkanya jenis great
snakehead untuk ditemukan di perairan Indonesia.
Cara Budidaya Ikan Gabus
Setelah menenentukan harga dan
analisa budidaya ikan gabus, kini saatnya kamu mempraktekkan caranya!
Ikuti langkah di bawah ini
step-by-step agar ikan tumbuh dengan baik dan tidak akan menyebabkan kerugian.
Memilih Induk Ikan Gabus
Apabila kamu menginginkan
pembudidayaan ikan gabus yang sukses, kamu akan membutuhkan indukan yang hampir
sempurna.
Kriteria tersebut termasuk induk
ikan yang sehat dan aktif. Inilah perbedaan induk betina dan jantan pada ikan
gabus:
Genital ikan gabus jantan
berwarna merah, dan apabila ditekan secara lembut akan mengeluarkan cairan
bening.
Genital ikan gabus betina berukuran
lebih besar dan akan mengeluarkan telur-telur kecil apabila ditekan.
Warna tubuh ikan gabus betina
sangat kontras sementara yang jantan lebih gelap.
Ikan gabus betina berkepala bulat
sementara yang jantan berbentuk oval.
Pilihlah indukan ikan gabus yang
beratnya minimal 1 kilogram.
Memilih Kolam
Untuk membudidayakan ikan gabus,
kamu bisa memilih untuk menampung mereka pada tiga jenis kolam, yaitu tanah,
terpal, dan beton.
Ketiga jenis kolam ini tentu saja
memiliki keunggulan yang berbeda, dan harga mereka pun bervariasi dari satu ke
yang lainnya.
Berikut adalah beberapa hal
penting yang perlu kamu ketahui tentang kolam ikan gabus.
Kolam Terpal
Kolam terpal merupakan jenis
kolam yang pemakaiannya sedang naik daun belakangan ini.
Banyak peternak yang sudah
menggunakan kolam terpal sebagai rumah ikan-ikan mereka karena keunggulannya
yang bejibun.
Berikut adalah beberapa
keunggulan kolam terpal untuk ikan gabus:
Minim lumpur sehingga mudah dan
tidak licin ketika sedang masa panen ikan. Proses akan menjadi lebih cepat.
Pilihan yang tepat untuk daerah
yang susah mendapatkan air karena daya tampungnya anti bocor.
Anti hama. Kebersihan pada kolam
terpal sangat tinggi.
Tidak berbau. Jarang digerayangi
lumut dan bakteri-bakteri jahat yang menyebabkan aroma tidak sedap.
Menjaga suhu kolam. Kolam terpal
dapat menahan fluktuasi air karena alas sekam pada dasar kolam.
Kolam Tanah
Kolam ini merupakan pilihan
paling tradisional.
Cara membuatnya cukup sederhana,
yaitu dengan menggali tanah sampai dengan kedalaman tertentu dan melakukan
penimbunan untuk meningkatkan ketinggian
isi kolam.
Berikut adalah keunggulan kolam
tanah untuk ikan gabus:
Hemat air. Air yang digunakan biasanya
dialirkan langsung dari sungai atau sumber air alami paling dekat.
Pakan ikan lebih alami. Air yang
dialirkan ke dalam kolam biasanya mengandung plankton-planton sehat untuk ikan
gabus.
Perairan akan lebih subur karena
tanah sudah berisi pupuk dan gembur.
Berbicara tentang perawatan
kolam, kolam beton mungkin merupakan yang paling susah dirawat.
Pembuatan kolam ini juga memakan
waktu yang lebih lama karena proses pengeringannya yang lebih panjang.
Walaupun begitu, kolam beton juga
tidak kalah dari jenis kolam lainnya.
Berikut adalah keunggulan kolam
beton untuk ikan gabus:
Ikan tidak akan berbau lumpur
seperti kolam tanah.
Mudah sekali dibersihkan.
Masa panen akan lebih mudah
dibandingkan kedua kolam lainnya.
Air di dalam kolam tidak akan
mudah berlumpur atau tercemar oleh tanah.
Lebih awet dan tahan lama.
Memulai Proses Pemijahan Ikan Gabus
 |
Pemijahan |
Langkah berikutnya dalam budidaya ikan gabus adalah proses
pemijahan.
Apa itu proses pemijahan?
Proses pemijahan adalah pelepasan sperma pada telur ikan
sehingga menghasilkan pembuahan.
Pada proses ini, kamu harus menyiapkan sekitar 20 sampai 30
induk jantan dan betina pada satu kolam berukuran luas.
Ukuran minimal kolam biasanya sekitar 8 x 5 x 3 meter,
dengan tinggi air sekitar 60 cm agar tidak terlalu sempit, dan air pun
mengalir.
Untuk menambah kenyamanan ikan dalam proses pemijahan, kamu
boleh menanamkan tanaman eceng gondok di dalam kolam.
Telur yang dihasilkan oleh induk betina ikan gabus dapat
diangkat dan dibawa menggunakan sekupnet halus, lalu dibiarkan menetas secara
alami.
Telur-Telur Mulai Menetas
Setelah proses pemijahan, ada baiknya apabila telur-telur
yang sedang diawasi dipindahkan pada akuarium bening berukuran sekitar 70 x 50
x 50 cm dengan ketinggian air kira-kira 50 cm dan suhu air normal pada 20
sampai 23 derajat Celsius.
Berikan jarak pada setiam kumpulan telur ikan gabus sekitar
5 sampai 6 butir per centimeter persegi.
Telur-telur ini akan menetas setelah 24 jam dimasukan ke dalam
akuarium.
Beri makan larva ikan gabus setelah 2 hari menetas sebanyak
3 kali sehari.
Jenis pakan yang bisa kamu berikan adalah nauplii artemia.
Pastikan akuariumnya tidak terlalu padat oleh larva ikan,
yaitu hanya 5 larva per 1 liter air.
Setelah lebih dari 5 hari, baru kamu bisa menambahkan jenis
pakan ikan seperti daphnia sebanyak 3 kali sehari.
Menebar Benih Ikan Gabus
Setelah telur-telur menetas, di sini lah kesabaran kamu akan
diuji.
Kamu harus bisa menjaga akuarium agar selalu bersih dengan
suhu air yang tidak terlalu dingin atau hangat untuk bisa lanjut ke proses
penebaran benih ikan.
Lakukan proses ini setelah larva ikan gabus sudah melewati
umur 2 minggu, dan hanya lakukan pada pagi hari ketika ikan belum dikasih
makan.
Setelah 2 hari selesai proses penebaran benih, barulah ikan
larva boleh kembali diberi makan.
Pakan Ikan Gabus
Tidak usah takut merasa kewalahan untuk memberi makan ikan.
Pakan ikan gabus bisa bervariasi, dari pelet yang dibeli di
toko peliharaan hingga pakan makanan yang dibuat sendiri.
Jenis pakan ikan gabus buatan sendiri termasuk daging
ampasan dapur, anakan rayap, atau bisa juga sisa ikan teri.
Atau, kamu bisa membuat pakan super untuk ikan gabus dari
campuran bekatul, jagung, ampas tahu, dan ikan teri yang sudah direbus secara
keseluruhan dan digiling ke dalam satu mangkuk besar.
Karena ikan gabus bersifat kanibal ketika masih menjadi
larva dan ikan kecil, kamu harus selalu memastikan jumlah asupan makanan mereka
cukup agar jumlah larva tidak berkurang karena ikan saling makan satu sama
lain.
Proses Panen Ikan Gabus
Dari proses yang lumayan panjang di atas, akhirnya kita
sampai pada tahan budidaya ikan gabus yang terakhir, yaitu panen!
Proses ini adalah langkah yang ditunggu-tunggu karena hasil
jerih payah kamu selama 6 bulan akan terbayarkan.
Ikan gabus merupakan salah satu ikan yang tingkat permintaan
di pasarnya sangat tinggi karena banyak hal.
Salah satu di antaranya adalah dagingnya yang tebal dan
ketahanannya apabila disimpan diluar kolam, ikannya tidak akan cepat bau dan
membusuk.
Ketika proses panen telah tiba, ikan-ikan yang sudah
dikembalikan ke dalam kolam harus dipisahkan berdasarkan ukuran.
Proses ini harus dilakukan setelah panen kedua dan ketiga,
dimana jumlah ikan besar dan kecil akan tercampur pada kolam dan semakin
bertambah.
Agar hasil budidaya ikan gabus kamu laku di pasaran, cobalah
menjual dari yang berukuran sedang ke paling besar dan jual ikan yang berukuran
kecil kepada pembeli mandiri seperti tetangga, teman, atau kerabat dekat.
Selain untuk membedakan harga, pemisahan ukuran ikan besar
dan kecil perlu di lakukan agar ikan gabus besar tidak memakan ikan-ikan yang
kecil.
Comments
Post a Comment