3 Cara Terbaru 2025, Budidaya Bengkuang Dengan Biji, Umbi Dan Polybag Hasil Memuaskan Dan Sukses
Menanam bengkuang dari biji memerlukan beberapa langkah penting.
Pertama, sortir dan seleksi biji bengkuang yang sehat, berkualitas tinggi, tua dan sudah kering.
Kemudian, untuk membantu memeprcepat berkecampah biji bengkuan rendam biji dalam air selama beberapa semalaman.
Setelah itu, siapkan media tanam berupa campuran tanah subur dan kompos, lalu tanam biji dengan kedalaman sekitar 1-2 cm.
A. 1. Cara Menanam Bengkuang Dengan Biji.
1. Langkah-langkah detail,
a. 1. Persiapan Biji,
Pilih biji bengkuang yang berkualitas baik, biasanya dari polong yang sudah kering atau dari umbi yang sehat.
Rendam biji dalam air hangat (25-30°C) selama 12-24 jam untuk mempercepat perkecambahan.
b. 2. Media Tanam,
Campurkan tanah subur dengan pupuk kompos atau pupuk kandang yang sudah matang.
Biji bengkuang menghindari busuk di media tanah, pastikan media tanam memiliki drainase buat parit yang baik agar supaya air tidak menggenang.
c. 3. Penanaman,
Lubang untuk benih tanam bengkuang 1-2 cm kedalam pada media tanam.
Proses selanjutnya masukan 1-2 biji bengkuang ke dalam lubang yang dibuat.
Tutup dengan tanah kompos lubang benih biji bengkuan dengan tipis dan siram seperlunya.
e. 4. Perawatan,
Letakkan pot atau bedengan di tempat yang terkena sinar matahari tidak langsung.
Jaga kelembaban media tanam dengan menyiram secara teratur, terutama saat cuaca panas.
Berikan ajir (penyangga) ketika tanaman mulai tumbuh tinggi untuk mencegah rebah.
f. 5. Pemeliharaan,
Perawatan yang harus dilakukan adalah penyiangan, pruning daun pangkal secara berkala agar nutrisi pupuk tidak dibagi dengan gulma.
Jaga jarak tanam yang cukup agar umbi bengkuang dapat berkembang dengan baik.
g. 6. Panen,
Setelah usia 4-5 bulan bengkuan dapat dipanen dan ketika kondisi daun mulai menguning kecoklatan dan mengering.
Panen dilakukan dengan hati-hati agar umbi tidak rusak.
Tips Dan Kesimpulan Tambahan,
Untuk hasil terbaik, gunakan biji dari varietas bengkuang yang unggul dan sesuai dengan kondisi iklim setempat.
Jaga kebersihan lingkungan tanam untuk mencegah serangan hama dan penyakit.
Hindari pemupukan berlebihan, terutama pupuk nitrogen yang dapat memicu pertumbuhan daun daripada umbi.
A. 2. Cara Menanam Bengkuang Dengan Umbi Bengkuang.
Untuk menanam bengkuang dari umbi, pertama siapkan lahan yang gembur dengan membuat bedengan dan lubang tanam.
Pilih dan seleksi umbi bengkuang yang sehat berkualitas tinggi sebagai benih, lalu benih tanam umbi dalam lubang dengan ukuran dalamnya sekitar 5 cm dan jarak tanam sekitar 20-30 cm.
Lakukan perawatan rutin seperti penyiraman dan pemupukan, serta pasang ajir sebagai penyangga.
Panen bengkuang setelah 4-6 bulan, atau saat umbinya sudah cukup besar.
Berikut langkah-langkah detailnya,
A. 1. Persiapan Lahan,
a. 1. Tanaman bengkuan wajib terkena paparan sinar matahari langsung, maka lokasi yang dipilih harus terkena sinar matahari cukup dan memiliki drainase yang baik.
2. Cangkul tanah hingga gembur dan buat bedengan dengan tinggi sekitar 25 cm dan lebar 1 meter.
3. Pembuatan bedengan jarak antar bedenga 1 dan 2 sekitar 50 cm.
4. Sebarkan pupuk kandang atau kompos secara merata pada bedengan.
b. 2. Pemilihan dan Penanaman Umbi
1. Pilih umbi bengkuang yang sehat, tidak cacat, dan berukuran sedang.
2. Buat lubang tanam pada bedengan dengan jarak sekitar 20-30 cm.
3. Tanam umbi bengkuang dalam lubang dengan kedalaman sekitar 5 cm.
4. Tutup kembali lubang tanam dengan tanah yang sudah dicampur pupuk.
c. 3. Perawatan
1. Siram tanaman secara teratur, terutama saat cuaca panas dan kering.
2. Berikan pupuk susulan sesuai kebutuhan, bisa menggunakan pupuk organik atau anorganik.
3. Pasang ajir atau penyangga tanaman saat tanaman mulai merambat.
4. Lakukan penyiangan untuk membersihkan gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.
e. 4. Panen
1. Bengkuang siap panen setelah berumur 4-6 bulan, atau saat umbinya sudah cukup besar dan terasa berat saat dipegang.
2. Agar tidak luka pada bengkuang dimasa panen gunakan cangkul tanaman bengkuang dengan hati-hati supaya hasil tetap super kualitasnya.
B. 1. Kesimpulan Dan Tips Tambahan
1. Untuk hasil panen yang lebih baik, gunakan varietas unggul bengkuang.
2. Lakukan pengolahan tanah hingga gembur serta yang baik agar pertumbuhaj umbi dapat tumbuh optimal.
3. Perhatikan hama dan penyakit yang mungkin menyerang tanaman, lakukan tindakan pencegahan dan pengendalian jika diperlukan.
A. 3. Cara Menanam Bengkuang Dengan Pot Atau Polybag.
Menanam bengkuang di polybag cukup mudah.
Pilih 30 cm ukuran besar polybag siapkan 3 komponen media tanam lalu campurkan tanah, kompos, dan pasir, sebagai media benih bengkuang.
Jaga kelembaban tanah dan berikan sinar matahari yang cukup setelah tunas muncul.
Pemupukan dan pemasangan ajir (penyangga) juga perlu dilakukan.
Berikut langkah-langkah detailnya,
A. 1. Persiapan Polybag dan Media Tanam
a. 1. Pilih polybag dengan diameter minimal 30 cm dan pastikan memiliki lubang drainase di bagian bawah.
b. 2. Campurkan tanah, kompos (atau pupuk kandang), dan pasir dengan perbandingan 1:1:1.
c. 3. Masukkan media tanam ke dalam polybag hingga sekitar 2/3 bagian penuh.
b. 2. Penanaman
1. Kedalam 2-3 cm untuk benih bengkuang di dalam polybag
2. Setelah benih bengkuang diletakan pada lubang tanam kemudian timbun dengan tanah secukupnya.
3. Cara menyirak yang baik hingga suhu polybag lembab dan secukupnya air.
4. Letakkan polybag di tempat yang terkena sinar matahari tidak langsung, terutama setelah tanam.
c. 3. Perawatan,
1. Penyiraman: Siram secara teratur, terutama saat musim kemarau, namun hindari penyiraman berlebihan yang menyebabkan genangan air.
2. Pemupukan: Berikan pupuk susulan (NPK atau pupuk organik) setiap 2-3 minggu sekali, terutama setelah tanaman berusia 1 bulan.
d. 4. Pemangkasan
1. Pangkas tunas muda pada usia 1, 2, dan 3 bulan setelah tanam, serta pangkas bunga untuk memaksimalkan pertumbuhan umbi
e. 5. Pemasangan AjirPasang ajir (penyangga dari bambu atau kayu) saat tanaman mulai merambat, sekitar 17-23 cm tingginya.
f. 4. Panen,
1. Bengkuang siap panen setelah 4-6 bulan (120-180 hari) setelah tanam.
2. Ciri-ciri siap panen adalah daun tanaman mulai menguning dan batang mulai mengering Agri.
Comments
Post a Comment