Skip to main content

Featured

3 Cara Terbaru 2025, Budidaya Bengkuang Dengan Biji, Umbi Dan Polybag Hasil Memuaskan Dan Sukses

Menanam bengkuang dari biji memerlukan beberapa langkah penting.  Pertama, sortir dan seleksi biji bengkuang yang sehat, berkualitas tinggi, tua dan sudah kering. Kemudian, untuk membantu memeprcepat berkecampah biji bengkuan rendam biji dalam air selama beberapa semalaman. Setelah itu, siapkan media tanam berupa campuran tanah subur dan kompos, lalu tanam biji dengan kedalaman sekitar 1-2 cm.  A. 1. Cara Menanam Bengkuang Dengan Biji. 1. Langkah-langkah detail, a. 1. Persiapan Biji, Pilih biji bengkuang yang berkualitas baik, biasanya dari polong yang sudah kering atau dari umbi yang sehat.  Rendam biji dalam air hangat (25-30°C) selama 12-24 jam untuk mempercepat perkecambahan.  b. 2. Media Tanam, Campurkan tanah subur dengan pupuk kompos atau pupuk kandang yang sudah matang.  Biji bengkuang menghindari busuk di media tanah, pastikan media tanam memiliki drainase buat parit yang baik agar supaya air tidak menggenang.  c. 3. Penanaman, Lubang untuk benih t...

TRIK DAN TIPS CARA MENANAM TANAMA KACANG TANAH 2021 | PETANIKAMPUNG CARA MENANAM KACANG TANAH 2021



Kacang tanah (Arachis hypogeae L.) Ini merupakan tanaman pangan yang mendapat prioritas kedua untuk dikembangkan dan ditingkatkan produksinya setelah padi.

Hal ini didorong dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan pangan, bahan baku industri dan pakan ternak.

Produksi komoditi kacang tanah per hektarnya belum mencapai hasil yang maksimum.

Hal ini tidak terlepas dari pengaruh faktor tanah yang makin keras (rusak) dan miskin unsur hara terutama unsur hara mikro serta hormon pertumbuhan.

Disamping itu juga karena faktor hama dan penyakit tanaman, faktor iklim, serta faktor pemeliharaan lainnya.

 

SYARAT PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG TANAH.

 


1. Iklim Atau Cuaca Untuk Tanaman Kacang Tanah.

Curah hujan antara 800-1.300 mm/tahun.

Hujan yang terlalu keras akan mengakibatkan bunga sulit terserbuki.

Oleh serangga dan akan meningkatkan kelembaban di sekitar pertanaman kacang tanah.

Suhu udara sekitar 28-320C dan bila suhunya di bawah 100C, pertumbuhan tanaman akan terhambat, bahkan kerdil

Kelembaban udara berkisar 65-75 %.

Penyinaran matahari penuh dibutuhkan, terutama kesuburan daun dan perkembangan besarnya kacang.

 

2. Media Tanam Pada Tanaman Kacang Tanah.

1. Jenis tanah yang sesuai adalah tanah gembur atau bertekstur ringan dan subur.

2. pH antara 6,0-6,5.

3. Kekurangan air akan menyebabkan tanaman kurus, kerdil, layu dan akhirnya mati.

4. Drainase dan aerasi baik, lahan tidak terlalu becek dan kering baik bagi pertumbuhan kacang tanah.

3. Ketinggian Tempat Untuk Tanaman Kacang Tanah.

Ketinggian penanaman optimum 50 - 500 m dpl, tetapi masih dapat tumbuh di bawah ketinggian 1.500 m dpl.

 

PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA MENANAM TANAMAN KACANG TANAH.




Persyaratan Benih Tanaman Kacang Tanah,

Syarat-syarat benih atau bibit kacang tanah yang baik dan berkualitas tinggi yakni sebagai berikut,

a. Berasal dari tanaman yang baru dan varietas unggul.

b. Daya tumbuh yang tinggi (lebih dari 90 %) dan sehat.

c. Kulit benih mengkilap, tidak keriput dan cacat.

d. Murni atau tidak tercampur dengan varietas lain.

e. Kadar air benih berkisar 9-12 %.

 

Penyiapan Benih Kacang Tanah

Benih sebaiknya disimpan di tempat kering yang konstan dan tertutup rapat.

Untuk menjamin kualitas benih, lebih baik membeli dari Balai Benih atau Penangkar Benih yang telah ditunjuk oleh Balai Sertifikasi Benih.

 

Pengolahan Media Tanam Pada Budidaya Tanaman Kacang Tanah.

Pembukaan lahan dengan pembajakan dan pencangkulan untuk pembersihan lahan dari segala macam gulma (tumbuhan pengganggu).

Dan akar-akar pertanaman sebelumnya, serta untuk memudahkan perakaran tanaman berkembang dan menghilangkan tumbuhan inang bagi hama dan penyakit.

 

Pembentukan Bedengan Untuk Budidaya Tanaman Kacang Tanah.

Buat bedengan ukuran lebar 80 cm, panjang menyesuaikan.

Ketebalan bedengan 20-30 cm. Diantara bedengan dibuatkan parit.

 


Pengapuran.

Untuk menaikkan pH tanah, terutama pada lahan yang bersifat sangat masam dilakukan pengapuran dengan dosis + 1 - 2,5 ton/ha selambat-lambatnya 1 bulan sebelum tanam.

 

Pemberian Natural GLIO

Untuk mencegah terjadinya serangan jamur berikan Natural GLIO.

Pengembangbiakan Natural GLIO dengan cara: 1-2 sachet Natural GLIO dicampur dengan 50-100 kg pupuk kandang untuk lahan 1000 m2.

Selanjutnya didiamkan di tempat yang terlindung dari sinar matahari + 1 minggu dengan selalu menjaga kelembabannya dan sesekali diaduk (dibalik).

Sebaiknya pemberian Natural GLIO dilakukan pada sore hari.

 

Pemberian Pupuk Makro dan SUPER NASA

Jenis dan dosis pupuk setiap hektar adalah:

a. Pupuk kandang 2 - 4 ton/ha, diberikan pada permukaan bedengan kurang lebih seminggu sebelum tanam.

Dicampur pada tanah bedengan atau diberikan pada lubang tanam.

b. Pupuk anorganik : SP-36 (100 kg/ha), ZA (100 kg/ha) dan KCl (50 kg/ha) atau sesuai rekomendasi setempat.

c. Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air secara merata di atas bedengan dengan dosis ± 1-2 botol (500-1000 cc).

Lakukan pengcerkan dengan air secukupnya untuk setiap 1000 m2 (10-20 botol/ha).

Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPER NASA.

 

Adapun cara penggunaan SUPER NASA sbb :

alternatif 1 : 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk.

Setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.

alternatif 2 : setiap 1 gembor vol 10 lt diberi 1 peres sendok makan Super Nasa untuk menyiram + 10 meter bedengan.

Semua dosis pupuk makro diberikan saat tanam.

Pupuk diberikan di kanan dan kiri lubang tugal sedalam 3 cm.

 

Teknik Penanaman Budidaya Kacang Tanah

1. Penentuan Pola Tanam.

Pola tanam memperhatikan musim dan curah hujan.

Pada tanah yang subur, benih kacang tanah ditanam dalam larikan dengan jarak tanam 40 x 15 cm, 30 x 20 cm, atau 20 x 20 cm.

2. Pembuatan Lubang Tanam.

Lubang tanam dibuat sedalam 3 cm menggunakan tugal dengan jarak seperti yang telah ditentukan di atas.

3. Perendaman.

Benih dengan POC NASA

Pilih benih yang baik dan agar benih dapat berkecambah dengan cepat dan serempak, benih direndam dalam larutan POC NASA (1-2 cc/liter air) selama + 0,5 1 jam.

 

Cara Penanaman Budidaya Tanaman Kacang Tanah.

Masukan benih 1 atau 2 butir ke dalam lubang tanam dengan tanah tipis.

Waktu tanam yang paling baik dilahan kering pada awal musim hujan.

Di lahan sawah dapat dilakukan pada bulan April-Juni (palawija I) atau bulan Juli-September (palawija II).

 

Pemeliharaan budidaya Tanaman Kacang Tanah.

1. Penyulaman Tanaman Kacang Tanah

Sulam benih yang tidak tumbuh atau mati, untuk penyulaman lebih cepat lebih baik (setelah yang lain kelihatan tumbuh ± 3-7 hari setelah tanam).


2. Penyiangan dan Pembumbunan.

Penyiangan dilakukan 2 kali umur 1 dan 6 minggu dengan hati-hati agar tidak merusak bunga dan polong.

Pembumbunan dilakukan bersamaan saat penyiangan, bertujuan untuk menutup bagian perakaran.

 


3. Pemberian POC NASA dan HORMONIK.

Penyemprotan POC NASA dilakukan 2 minggu sekali semenjak berumur 1-2 minggu (4-5 tutup POC NASA/tangki).

Kebutuhan total POC NASA untuk pemeliharaan 1-2 botol per 1000 m2 (10-20 botol/ha).

Akan lebih bagus jika penggunaan POC NASA ditambahkan HORMONIK (3-4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK/tangki).

Pada saat tanaman berbunga tidak dilakukan penyemprotan, karena dapat mengganggu penyerbukan.

 

4. Pengairan dan Penyiraman Tanaman Kacang Tanah

Pengairan dilakukan agar tanah tetap lembab.

Untuk menjaga kelembaban pada musim kemarau dapat diberikan mulsa (jerami dan lain-lain).

Saat berbunga tidak dilakukan penyiraman, karena dapat mengganggu penyerbukan.

 

5. Pemeliharaan Lain.

Hal-hal lain yang sangat menunjang faktor pemeliharaan bisa dilakukan.

Misalnya, pemangkasan, perambatan, pemeliharaan tunas dan bunga serta sanitasi lingkungan lahan (dijaga agar menunjang kesehatan tanaman).

 

Hama dan Penyakit Pada Budidaya Tanaman Kacang Tanah

 Hama.

a. Uret.

Gejala: memakan akar, batang bagian bawah dan polong. Akhirnya tanaman layu dan mati.

Pengendalian: olah tanah dengan baik, penggunaan pupuk kandang yang sudah matang, menanam serempak, penyiangan intensif.

Penggunaan Pestona dengan cara disiramkan ke tanah, jika tanaman terlanjur mati segera dicabut dan uret dimusnahkan.


b. Ulat Penggulung Daun.

Gejala: daun terlipat menguning, akhirnya mengering. Pengendalian: penyemprotan menggunakan Pestona.


c. Ulat Grayak (Spodoptera litura).

Gejala: ulat memakan epidermis daun dan tulang secara berkelompok. Pengendalian: (1) bersihkan gulma, menanam serentak, pergiliran tanaman; (2) penyemprotan menggunakan Natural Vitura.


d. Ulat Jengkal (Plusia sp).

Gejala: menyerang daun kacang tanah. Pengendalian: penyemprotan menggunakan Pestona.


e. Kumbang Daun.

Gejala: daun tampak berlubang, daun tinggal tulang, juga makan pucuk bunga. 

Pengendalian: (1) penanaman serentak; (2) penyemprotan menggunakan Pestona.

 

Penyakit.

a. Penyakit layu atau “Omo Wedang”

Penyebab: bakteri Xanthomonas solanacearum (E.F.S.).

Gejala: daun terkulai seperti disiram air panas, akhirnya mati.

Bila dipotong tampak noda coklat pada bagian pembuluh kayu dan bila dipijit keluar lendir kekuningan. Akar tanaman membusuk.

Pengendalian: Pergiliran tanaman, gunakan varietas yang tahan. Penting melakukan pencegahan menggunakan Natural GLIO.

 


b. Penyakit sapu setan.

Penyebab: Mycoplasma (sejenis virus). Diduga ditularkan serangga sejenis Aphis.

Gejala: bunga berwarna hijau tua seperti daun-daun kecil, ruas-ruas batang dan cabang menjadi pendek, daun-daun kecil rimbun.

Pengendalian: tanaman dicabut, dibuang dan dimusnahkan, semua tanaman inang dibersihkan (sanitasi lingkungan)

Menanam tanaman yang tahan, menanggulangi vektornya menggunakan Pestona atau Natural BVR.


c. Penyakit Bercak Daun.

Penyebab : Jamur Cercospora personata dan Cercospora arachidicola.

Gejala: timbul bercak-bercak berukuran 1-5 mm, berwarna coklat dan hitam pada daun dan batang.

Pengendalian: dengan menggunakan Natural GLIO di awal tanam sebagai tindakan pencegahan.


d. Penyakit Gapong.

Penyebab: diduga Nematoda. Gejala: Polong kosong, juga bisa busuk. Pengendalian: tanahnya didangir dan dicari nematodanya.


e. Penyakit Sclerotium.

Penyebab: cendawan Sclerotium rolfsii. Gejala: tanaman layu.

Pengendalian: gunakan varietas yang resisten, air jangan sampai menggenang, membakar tanaman yang terserang cendawan.

Pencegahan: gunakan Natural GLIO pada awal tanam.


f. Penyakit Karat.

Penyebab: cendawan Puccinia arachidis Speg. Gejala: pada daun terdapat bercak-bercak coklat muda sampai coklat (warna karat), daun gugur sebelum waktunya.

Pengendalian: gunakan varietas yang resisten, tanaman yang terserang dicabut dan dibakar.

Pencegahan: gunakan Natural GLIO pada awal tanam.

 

Catatan : Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan.

Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki.

 

Masa Panen Budidaya Tanaman Kacang Tanah.




Umur panen tanaman kacang tanah tergantung dari jenisnya yaitu umur pendek ± 3-4 bulan dan umur panjang ± 5-6 bulan.

Adapun ciri-ciri kacang tanah sudah siap dipanen antara lain:

a) Batang mulai mengeras.

b) Daun menguning dan sebagian mulai berguguran, Polong sudah berisi penuh dan keras.

c) Warna polong coklat kehitam-hitaman.

 

Nah, demikian lah informasi dari trik dan tips cara menanam kacang tanag yang baik dan benar serta berkualitas jual tinggi.

Semoga dengan adanya artikel ini bisa dimanfaakan dengan baik dan benar, jika anda ingin bercocok atau berbudidaya tanaman kacang tanah.


Comments

Popular Posts